Sejarah Desa

08 Desember 2023
Administrator
Dibaca 382 Kali
Sejarah Desa

Pada abad 15 masa pemerintahan sultan sepuh 1 (kesultanan cirebon) terjadi saat itu wilayah cirebon dilanda kekeringan yang sangat panjang. Yang hampir melanda seluruh wilayah Cirebon. Untuk mengatasi persoalan kekeringan itu, sejumlah Ki Gede dan pangeran dari keraton Cirebon berkumpul mencari solusi mengatasi air yang melanda wilayah Cirebon.

Untuk mengatasi kekeringan dan kemarau, maka pemerintahan sultan sepuh 1 mengadakan musyawarah bersama abdi dalem guna mencari pemecahan masalah sumber air yang kering. Hasi dari musyawarah dan mufakat tersebut kesultanan cirebon mengambil keputusan dan mengintruksikan kepada ketiga pangeran yakni pangeran matangajimat. Pangeran Jakatawa, dan Pangeran Mancur Jaya, yang terus menerus untuk penyebaran agama islam ke pelosok Cirebon sambil mencari sumber mata air karena ia yakin di tanah Cirebon ini kekayaan alam sangat melimpah asalkan kita sendiri mau berusaha tanpa mengenal menyerah.

Saat  ketiga  pangeran  tersebut  istirahat  disebuah  pohon yang rimbun dan melihat ada air yang keluar dari pohon tersebut, kemudian mencari sumber air tersebut, namun tidak ditemukan. Baru diketahui belakangan ini bahwa pohon rimbun adalah tempat istirahat ketiga pangeran tersebut adalah pangeran Cakrabuana atau pangeran Walangsungsang yang dikenal dengan sebutan mbah kuwu Cirebon Girang pernah istirahat juga. Ketika pangeran ini hendak sholat akan berwudhu dan tidak menemukan air, maka mereka berdo’a kepada Allah SWT untuk diberikan petunjuk.

Namun tiba-tiba mendengar bisikan suara yang tidak menampakan wujudnya siapa yang berbisik pada mereka, kemudian menyuruh Pangeran Mancur Jaya untuk mengangkat dan mengetukkan kayu yang mereka duduki, untuk diketukan ke tanah dimana mereka beristirahat. Suara kayu yang diketukkan diatas tanah berbunyi   “tuk” “tuk” dan akhirnya ketukan kayu tersebut berhasil menyemburkan air yang sangat banyak sehingga sumur- sumur yang berada di sekeliling tempat itu penuh dengan air. Sumber air ini kemudian diberi nama Tuk. Lalu ketiga pangeran tersebut membuuat parit untuk mengalirkan air dari tuk ke keraton pakungwati denggan demikian kebutuhan  air  untuk  kebutuhan  sehari-hari  dapat tercukupi.

 

Setelah sumber air tersebut ditemukan, beliau menetap di daeraah  tersebut  dan  terpikat  oleh  seorang  gadis  yang bernama  Nyai  Gedheng  Tuk.  Kemudian  daerah  tersebut menjadi  blok  pancuran    dan  bunnyik  ketukannya  diberi nama kampung Tuk yang sekarang menjadi Desa Tuk. Setelah   sumber  air   tersebut  ditemukan,  maka  rakyat berduyun-duyunlah untuk mengambil air tersebut sehingga terjadi kesalahpahaman antara warga sekitar dengan orang tionghoa sehingga banyak   warga tionghoa yang terbunuh ditempat kkayu  dimana untuk mengetukan ke tanah. Pada akhirnya dalah mengalir sampai ke parit sehingga air dari tuk ke keraton pakungwati menjadi merah, kemudian kayu tersebut dinamakan “ kayu perbatang” artinya kayu penuh penuh  dengan darah.  Pangeran pancur  jjaya menetap di daerah dimana sumber air itu muncul. Lalu kayu tersebut dibungkus  dengan  kain  putih  lalu  diarak  dan  sampai sekarang  masih  diperingati  setiap  tanggal  19-20  rabbiul awwal dengan diiringi doa dan sholawatan.

Keberadaan balong kramat tuk   tersebut masih terawat dengan baik   hingga kini dan menjadi cagar budaya berdasarkan ketentuan UU nomor 05 Tahun 1992 tentang benda cagar budaya dengan juru kunci raden suparja. Balong tersebut berlokasi di Jl. Pancuran mas RT 01 RW 01

Desa Tuk Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebo yang berbatasan langsung dengan Desa Kertawinangun. Dan balong tersebut tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau  panjang  karena  sumber  air  nya  tidak  pernah habis.

 

 

Berikut daftar nama-nama kuwu Desa Tuk yaitu :

 

 

 

No

 

Nama kuwu

 

Masa jabatan

 

Keterangan

1.

SAWAR

1930 – 1940

10 TAHUN

2.

IMAN

1940 – 1945

5 TAHUN

3.

MINUT

1950 – 1959

9 TAHUN

4.

DULAKMID

1959 – 1965

6 TAHUN

5.

TARBI

1965 – 1978

13 TAHUN

6.

H. SABIL

1979 – 1986

7 TAHUN

7.

MA. SANIKA

1986 – 1994

8 TAHUN

8.

MA. SANIKA

1995 – 2003

8 TAHUN

9.

SUHERMAN

2003 – 2006

3 TAHUN

10.

MULYA

2009 – 2015

6 TAHUN

11.

PATUROHIM WIJAYA

2015 – 2021

6 TAHUN

12

PATUROHIM WIJAYA

2022-

SEKARANG

 

SEJARAH PERKEMBANGAN  PEMBANGUNAN DESA

 

 

TAHUN

MASA PEMERINTAHAN

KUWU

HASIL PEMBANGUNAN

2010

MULYA

Pembuatan SPAL di blok

 

 

 

siraga indah, rabat beton gang

blok siwaru,pembuatan spal di blok pancuran

2011

MULYA

Rehab kantor desa dan rehab

polindes

2012

MULYA

Pavingisasi gang di RW 01

Pavingisasi gang di RW 02

Pavingisasi gang di RW 03

Pavingisasi gang di RW 04

Pavingisasi gang di RW 10

Pembuatan gorong-gorong di RW 02, rabat beton gang di RW 07, TPT di RW 06

Pembuatan SPAL di RW 03 dan RW 04, pPembuatan

pagar dan gapura Desa, Rabat

beton di RW 01

2013

MULYA

Rabat beton gang di rw 02

Pavingisasi gang di RW 04

Pavingisasi gang di RW 06

Pembuatan spal di rw 01

Pembuatan spal di rw 02, rehab kantor desa, rabat beton gang di rw 01, pavingisasi gang di rw 10, tpt di rw 10, rabat beton di rw 07

2014

MULYA

Pembuatan parkir kantor desa

Pengaspalan di rw 03

Pavingisasi gang di rw 04, rabat beton gang di rw 04, pengaspalan di gang rw 02, tpt di rw 04, pavingisasi gang

di rw 04, pengaspalan gang di rw 01, rabat beton gang di rw

01

2016

PATUROHIM WIJAYA

Pengaspalan jalan makam ki

keling blok sedong,

pengaspalan jalan dan gang blok ledok, pengaspalan jalan rt 01 rw 04, pengaspalan jalan belakang desa, pembangunan jembatan jalan sedong, pembangunan jembatan jalan siraga indah, pembangunan saluran jalan saluran jalan sedong, pembangunan spal rt

03 rw 02, pembangunan spal rt 02 rw 02, pembangunan spal 01 rw10, pembangunan tempat pembuangan sampah sedong, pembangunan jalan baru rt 01 rw 04,

 

3

 

 

 

pembangunan senderan blok

sekolahan, pembangunan saluran blok ledok, pembangunan senderan jalan baru, pembangunan senderan rt 01 rw 04

2017

PATUROHIM WIJAYA

Pengaspalan jalan rt 02 rw 01

Pengaspalan jalan rw 07

Pengaspalan jalan rt 01 rw 03

Pengaspalan jalan rt 04 rw 01

Pengaspalan jalan rt 01 rw 06

Pengaspalan jalan rw 03

Pengaspalan jalan rt 03,04, rw

10

Pengaspalan jalan rt 01 rw 05

Pembangunan spal rt 04 rw

01

Pembangunan spal rt 03,04 rw 10

Pembangunan spal rt 02 rw

03

Perbaikan paving halaman masjid desa

Pembuatan poskamling

Pembuatan gerobak sampah

2018

PATUROHIM WIJAYA

Pengaspalan jalan rt 03 rw 04

Pengaspalan jalan rt 02 rw 04

Pengaspalan jalan rt 04 rw 04

Pembangunan spal rt 02 rw

02

Pembangunan spal rt 04 rw

02

Pembangunan spal rt 04 rw

03

Pembangunan spal rt 03 rw

04

Pembangunan spal 03 rw 10

Rehab situs dan makam desa, pembanguna ruko bumdes

2019

PATUROHIM WIJAYA

Pengaspalan jalan Lingkungan

RT 02 RW 04

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 03 RW 10

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 01 RW 06

Gedongan TPU Sedong

TPT RT 01 RW 01

Rehab Baperkam RW 007

Pembangunan Taman bermain Kober Melati Rehab Balai Desa

Spal RT 01 RW 02

Spal RT 03 RW 03

Spal RT 01 RW 01

Spal RT 04 RW 10

Spal RT 03 RW 04

2020

PATUROHIM WIJAYA

Pengaspalan jalan lingkungan

 

 

4

 

 

 

RT 03 RW 02

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 04 RW 02

Pengaspalan Jalan lingkungan

RT 02 RW 03

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 03 RW 03

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 04 RW 09

Spal RT 02 RW 01

Spal RT 03 RW 02

Spal RT 02 RW 03

Spal RT 01 RW 04

Spal RT 03 RW 10

2021

PATUROHIM WIJAYA

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 01 RW 07

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 02 RW 07

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 03 RW 07

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 04 RW 07

Pengaspalan jalan lingkungan

RT 03 RW 01

Spal RT 01 RW 01

Spal RT 02 RW 01

Spal RT 03 RW 01

Spal RT 04 RW 01

Spal RT 03 RW 02

Spal RT 03 RW 03