Sejarah Desa
Pada abad 15 masa pemerintahan sultan sepuh 1 (kesultanan cirebon) terjadi saat itu wilayah cirebon dilanda kekeringan yang sangat panjang. Yang hampir melanda seluruh wilayah Cirebon. Untuk mengatasi persoalan kekeringan itu, sejumlah Ki Gede dan pangeran dari keraton Cirebon berkumpul mencari solusi mengatasi air yang melanda wilayah Cirebon.
Untuk mengatasi kekeringan dan kemarau, maka pemerintahan sultan sepuh 1 mengadakan musyawarah bersama abdi dalem guna mencari pemecahan masalah sumber air yang kering. Hasi dari musyawarah dan mufakat tersebut kesultanan cirebon mengambil keputusan dan mengintruksikan kepada ketiga pangeran yakni pangeran matangajimat. Pangeran Jakatawa, dan Pangeran Mancur Jaya, yang terus menerus untuk penyebaran agama islam ke pelosok Cirebon sambil mencari sumber mata air karena ia yakin di tanah Cirebon ini kekayaan alam sangat melimpah asalkan kita sendiri mau berusaha tanpa mengenal menyerah.
Saat ketiga pangeran tersebut istirahat disebuah pohon yang rimbun dan melihat ada air yang keluar dari pohon tersebut, kemudian mencari sumber air tersebut, namun tidak ditemukan. Baru diketahui belakangan ini bahwa pohon rimbun adalah tempat istirahat ketiga pangeran tersebut adalah pangeran Cakrabuana atau pangeran Walangsungsang yang dikenal dengan sebutan mbah kuwu Cirebon Girang pernah istirahat juga. Ketika pangeran ini hendak sholat akan berwudhu dan tidak menemukan air, maka mereka berdo’a kepada Allah SWT untuk diberikan petunjuk.
Namun tiba-tiba mendengar bisikan suara yang tidak menampakan wujudnya siapa yang berbisik pada mereka, kemudian menyuruh Pangeran Mancur Jaya untuk mengangkat dan mengetukkan kayu yang mereka duduki, untuk diketukan ke tanah dimana mereka beristirahat. Suara kayu yang diketukkan diatas tanah berbunyi “tuk” “tuk” dan akhirnya ketukan kayu tersebut berhasil menyemburkan air yang sangat banyak sehingga sumur- sumur yang berada di sekeliling tempat itu penuh dengan air. Sumber air ini kemudian diberi nama Tuk. Lalu ketiga pangeran tersebut membuuat parit untuk mengalirkan air dari tuk ke keraton pakungwati denggan demikian kebutuhan air untuk kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi.
Setelah sumber air tersebut ditemukan, beliau menetap di daeraah tersebut dan terpikat oleh seorang gadis yang bernama Nyai Gedheng Tuk. Kemudian daerah tersebut menjadi blok pancuran dan bunnyik ketukannya diberi nama kampung Tuk yang sekarang menjadi Desa Tuk. Setelah sumber air tersebut ditemukan, maka rakyat berduyun-duyunlah untuk mengambil air tersebut sehingga terjadi kesalahpahaman antara warga sekitar dengan orang tionghoa sehingga banyak warga tionghoa yang terbunuh ditempat kkayu dimana untuk mengetukan ke tanah. Pada akhirnya dalah mengalir sampai ke parit sehingga air dari tuk ke keraton pakungwati menjadi merah, kemudian kayu tersebut dinamakan “ kayu perbatang” artinya kayu penuh penuh dengan darah. Pangeran pancur jjaya menetap di daerah dimana sumber air itu muncul. Lalu kayu tersebut dibungkus dengan kain putih lalu diarak dan sampai sekarang masih diperingati setiap tanggal 19-20 rabbiul awwal dengan diiringi doa dan sholawatan.
Keberadaan balong kramat tuk tersebut masih terawat dengan baik hingga kini dan menjadi cagar budaya berdasarkan ketentuan UU nomor 05 Tahun 1992 tentang benda cagar budaya dengan juru kunci raden suparja. Balong tersebut berlokasi di Jl. Pancuran mas RT 01 RW 01
Desa Tuk Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebo yang berbatasan langsung dengan Desa Kertawinangun. Dan balong tersebut tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau panjang karena sumber air nya tidak pernah habis.
Berikut daftar nama-nama kuwu Desa Tuk yaitu :
No |
Nama kuwu |
Masa jabatan |
Keterangan |
1. |
SAWAR |
1930 – 1940 |
10 TAHUN |
2. |
IMAN |
1940 – 1945 |
5 TAHUN |
3. |
MINUT |
1950 – 1959 |
9 TAHUN |
4. |
DULAKMID |
1959 – 1965 |
6 TAHUN |
5. |
TARBI |
1965 – 1978 |
13 TAHUN |
6. |
H. SABIL |
1979 – 1986 |
7 TAHUN |
7. |
MA. SANIKA |
1986 – 1994 |
8 TAHUN |
8. |
MA. SANIKA |
1995 – 2003 |
8 TAHUN |
9. |
SUHERMAN |
2003 – 2006 |
3 TAHUN |
10. |
MULYA |
2009 – 2015 |
6 TAHUN |
11. |
PATUROHIM WIJAYA |
2015 – 2021 |
6 TAHUN |
12 |
PATUROHIM WIJAYA |
2022- |
SEKARANG |
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DESA
TAHUN |
MASA PEMERINTAHAN KUWU |
HASIL PEMBANGUNAN |
2010 |
MULYA |
Pembuatan SPAL di blok |
|
|
siraga indah, rabat beton gang blok siwaru,pembuatan spal di blok pancuran |
2011 |
MULYA |
Rehab kantor desa dan rehab polindes |
2012 |
MULYA |
Pavingisasi gang di RW 01 Pavingisasi gang di RW 02 Pavingisasi gang di RW 03 Pavingisasi gang di RW 04 Pavingisasi gang di RW 10 Pembuatan gorong-gorong di RW 02, rabat beton gang di RW 07, TPT di RW 06 Pembuatan SPAL di RW 03 dan RW 04, pPembuatan pagar dan gapura Desa, Rabat beton di RW 01 |
2013 |
MULYA |
Rabat beton gang di rw 02 Pavingisasi gang di RW 04 Pavingisasi gang di RW 06 Pembuatan spal di rw 01 Pembuatan spal di rw 02, rehab kantor desa, rabat beton gang di rw 01, pavingisasi gang di rw 10, tpt di rw 10, rabat beton di rw 07 |
2014 |
MULYA |
Pembuatan parkir kantor desa Pengaspalan di rw 03 Pavingisasi gang di rw 04, rabat beton gang di rw 04, pengaspalan di gang rw 02, tpt di rw 04, pavingisasi gang di rw 04, pengaspalan gang di rw 01, rabat beton gang di rw 01 |
2016 |
PATUROHIM WIJAYA |
Pengaspalan jalan makam ki keling blok sedong, pengaspalan jalan dan gang blok ledok, pengaspalan jalan rt 01 rw 04, pengaspalan jalan belakang desa, pembangunan jembatan jalan sedong, pembangunan jembatan jalan siraga indah, pembangunan saluran jalan saluran jalan sedong, pembangunan spal rt 03 rw 02, pembangunan spal rt 02 rw 02, pembangunan spal 01 rw10, pembangunan tempat pembuangan sampah sedong, pembangunan jalan baru rt 01 rw 04, |
3
|
|
pembangunan senderan blok sekolahan, pembangunan saluran blok ledok, pembangunan senderan jalan baru, pembangunan senderan rt 01 rw 04 |
2017 |
PATUROHIM WIJAYA |
Pengaspalan jalan rt 02 rw 01 Pengaspalan jalan rw 07 Pengaspalan jalan rt 01 rw 03 Pengaspalan jalan rt 04 rw 01 Pengaspalan jalan rt 01 rw 06 Pengaspalan jalan rw 03 Pengaspalan jalan rt 03,04, rw 10 Pengaspalan jalan rt 01 rw 05 Pembangunan spal rt 04 rw 01 Pembangunan spal rt 03,04 rw 10 Pembangunan spal rt 02 rw 03 Perbaikan paving halaman masjid desa Pembuatan poskamling Pembuatan gerobak sampah |
2018 |
PATUROHIM WIJAYA |
Pengaspalan jalan rt 03 rw 04 Pengaspalan jalan rt 02 rw 04 Pengaspalan jalan rt 04 rw 04 Pembangunan spal rt 02 rw 02 Pembangunan spal rt 04 rw 02 Pembangunan spal rt 04 rw 03 Pembangunan spal rt 03 rw 04 Pembangunan spal 03 rw 10 Rehab situs dan makam desa, pembanguna ruko bumdes |
2019 |
PATUROHIM WIJAYA |
Pengaspalan jalan Lingkungan RT 02 RW 04 Pengaspalan jalan lingkungan RT 03 RW 10 Pengaspalan jalan lingkungan RT 01 RW 06 Gedongan TPU Sedong TPT RT 01 RW 01 Rehab Baperkam RW 007 Pembangunan Taman bermain Kober Melati Rehab Balai Desa Spal RT 01 RW 02 Spal RT 03 RW 03 Spal RT 01 RW 01 Spal RT 04 RW 10 Spal RT 03 RW 04 |
2020 |
PATUROHIM WIJAYA |
Pengaspalan jalan lingkungan |
4
|
|
RT 03 RW 02 Pengaspalan jalan lingkungan RT 04 RW 02 Pengaspalan Jalan lingkungan RT 02 RW 03 Pengaspalan jalan lingkungan RT 03 RW 03 Pengaspalan jalan lingkungan RT 04 RW 09 Spal RT 02 RW 01 Spal RT 03 RW 02 Spal RT 02 RW 03 Spal RT 01 RW 04 Spal RT 03 RW 10 |
2021 |
PATUROHIM WIJAYA |
Pengaspalan jalan lingkungan RT 01 RW 07 Pengaspalan jalan lingkungan RT 02 RW 07 Pengaspalan jalan lingkungan RT 03 RW 07 Pengaspalan jalan lingkungan RT 04 RW 07 Pengaspalan jalan lingkungan RT 03 RW 01 Spal RT 01 RW 01 Spal RT 02 RW 01 Spal RT 03 RW 01 Spal RT 04 RW 01 Spal RT 03 RW 02 Spal RT 03 RW 03 |
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin